Kontrak Belajar Prakarya Bab Pengolahan
BULAN
|
MINGGU 1
|
MINGGU 2
|
MINGGU 3
|
MINGGU 4
|
OKTOBER
|
MATERI 1
|
MATERI 1
|
U. H. 3
|
PRAKTEK A
|
NOPEMBER
|
PRAKTEK B
|
MATERI 2
|
TUGAS
|
U. H. 4
|
DESEMBER
|
PAS
|
MATERI 1 : MATERI PENGOLAHAN
HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN MENJADI
MAKANAN SIAP SAJI
U.H. 3 : ULANGAN
HARIAN 20 SOAL PILIHAN GANDA
PRAKTEK A : PRESENTASI 3 KELOMPOK +
LAPORAN VIDEO
PRAKTEK B : PRESENTASI 3 KELOMPOK +
LAPORAN VIDEO
MATERI 2 : MATERI PENGOLAHAN
HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN MENJADI
MAKANAN SETENGAH JADI
TUGAS : SOAL/ CATATAN PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN
U.H. 4 : ULANGAN HARIAN 20 SOAL PILIHAN GANDA
PAS : PENILAIAN AKHIR SEMESTER 50 SOAL PG
U.H. 4 : ULANGAN HARIAN 20 SOAL PILIHAN GANDA
PAS : PENILAIAN AKHIR SEMESTER 50 SOAL PG
PENILAIAN : LAPORAN VIDEO =
80 : Wawancara
85
: Perkenalan kelompok
90
: Logo Sekolah
95
: Animasi dan keterangan
PRAKTEK =
RASA
|
TAMPILAN
|
PENJELASAN
|
Enak : 90
|
Menarik : 90
|
Lengkap : 90
|
Pas : 85
|
Pas : 85
|
Kurang : 80
|
Kurang : 80
|
Kurang : 80
|
PETA KONSEP
1. Latar belakang :
a. Sumber Daya Alam Indonesia terdiri dari Kekayaan alam Migas dan Non
Migas
Contoh kekayaan Migas :
Minyak bumi, gas alam, bahan tambang
Contoh kekayaan Non Migas
: Pertanian, peternakan, perikanan, dll.
b.
Pertanian
menjadi sumber pangan dalam memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna. Sumber
pangan hewani meliputi hasil peternakan dan perikanan.
c.
Tujuan
pengolahan bahan pangan hewani :
ü memperlambat kerusakan yang diakibatkan reaksi biokimiawi (busuk)
ü menghasilkan produk olahan yang secara sensorik (aroma, rasa, dan
tekstur) memiliki bentuk yang menarik
ü menghasilkan produk olahan yang bergizi tinggi
d. Contoh hasil peternakan dan perikanan :
Ø Ikan (tawar, payau, laut)
Ø Daging
Ø Telur
Ø Susu
Ø Rumput laut
e. Pengawetan bahan pangan hasil peternakan dan
perikanan :
Ø Pembekuan
Ø Pengeringan
Ø Pengasapan
Ø Curring /pemberian bahan pengawat (garam, nitrat,
nitrit, gula, dll)
2. Jenis bahan pangan hasil peternakan dan perikanan
a.
Ikan
a.
Ikan
air tawar : ikan yang menghabiskan hidupnya di air tawar (sungai, danau, kolam,
dll)
- Ikan lele : ikan air tawar yang memiliki ciri tubuh agak pipih memanjang,
berwarna abu-abu sampai kehitaman, kulit licin, serta memiliki kumis yang
panjang.
Contoh hasil olahan : pecel lele,
abon lele, keripik kulit lele, lele asap, dll.
- Ikan mas/ tombro : ikan air tawar yang memiliki ciri tubuh agak
memanjang dan memipih tegak, berwarna abu-abu mengkilap, tubuh ditutupi sisik,
serta memiliki dua pasang kumis berukuran pendek.
Contoh hasil olahan : pepes ikan mas, pesmol ikan mas, dll.
- Ikan bawal : ikan air tawar yang memiliki ciri tubuh pipih dari samping
tampak oval, berwarna kuning kemerahan (mirip piranha). Biasanya hidup secara
berkelompok.
Contoh hasil olahan : bawal asam manis, bawal bakar, dll.
b.
Ikan
air payau : ikan yang hidupnya di perairan payau (campuran antara air tawar dan
air laut / muara), kadar garam air payau : 5-29 ppm.
-
Ikan
Bandeng : ikan air payau yang memiliki ciri tubuh memanjang agak gepeng,
berwarna hitam kehijauan dan keperakan di bagian sisi.
Contoh hasil olahan : bandeng presto, dll
-
Ikan
kakap putih : ikan air payau yang memiliki ciri tubuh berwarna putih cemerlang,
mulut lebar sedikit serong, bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping
bergerigi.
Contoh hasil olahan : otak-otak, siomay, nugget, dll.
c.
Ikan
air laut : ikan yang hidup di laut dengan salinitas (kadar garam) diatas 30
ppm.
-
Ikan
Tuna : Ikan perenang (77 km/jam), memiliki sisik-sisik kecil berwarna biru tua
dan agak gelap pada bagian atas bagian sirip berwarna kuning cerah.
Olahan ikan tuna : fillet ikan, steak tuna, ikan kaleng/ sarden,
dll.
-
Ikan
Tenggiri : Bentuk tubuh memanjang dan pipih, bersisik kecil dan tipis dengan
warna tubuh belang-belang biru gelap memiliki mulut besar dengan taring tajam.
Olahan ikan tenggiri : siomay, kerupuk, bakso, pempek, dll.
-
Ikan
Kembung : ikan kecil dengan warna biru kehijauan pada bagian atas putih
kekuningan pada bagian bawah, memiliki barisan totol-totol hitam pada tubuhnya
warna sirip kemuning-kuningan.
Olahan ikan kembung : di goreng, bumbu balado, bumbu kuning, dll.
-
Udang
: siklus hidup udang = telur (50ribu- 1 juta) → larva (nauplius) → zoea → mysis
→ udang muda (bentur).
Olahan udang : udang goreng tepung, udang asam manis, kerupuk
udang, dll. Jenis-jenis udang antara lain :
· Udang jerbung
· Udang Flower
· Udang Windu/Pacet/Tiger
· Udang Cokong/ Galah/ Tokal
· Udang Dogol
· Udang Kucing
· Udang Barong
· Udang Rebon
-
Cumi-cumi
: jenis hewan moluska/ bertubuh lunak yang hidup di laut dengan 10 tangan yang
panjang dan bermangkuk penghisap.
Olahan cumi-cumi-cumi : cumi-cumi-cumi panggang, cumi-cumi sambal
balado,cumi-cumi goreng tepung, cumi-cumi saus lada hitam, cumi-cumi-cumi asin,
kerupuk cumi-cumi-cumi, dll.
Jenis cumi-cumi-cumi :
· Cumi-cumi sotong :
· Cumi-cumi karang/ kadut
· Cumi-cumi Blakutak
-
Rumput
Laut : alga mikroskopik yang hidup diperairan.
Alga : organisme autotrof yang tidak memiliki organ seperti akar,
batang, daun
Autotrof : organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan
bantuan energi cahaya matahari dan kimia.
seluruh bagian rumput laut disebut
thallus.
Olahan rumput laut : bahan baku
agar-agar
b.
Daging
a.
Ayam
-
ayam
kampung : biasanya di pelihara
dengan dilepas bebas
daging kenyal tidak berlemak
daging lebih gurih dan tidak mudah hancur saat diolah
memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan rendah lemah
-
ayam
broiler/ leghorn : biasanya dipelihara dikandang khusus
daging lebih lunak dan
banyak lemak
daging lebih banyak isinya/
gemuk dengan tulang yang kecil
proses pemeliharaan sangat
cepat -/+ 1,5 bulan panen
b.
Sapi
Daging sapi berwarna merah, bagian sapi yang banyak mengandung
daging adalah paha depan dan paha belakang, daging bagian hidung disebut
cingur, bagian isi perut (hati, usus, paru-paru, dll disebut jerohan, bagian
kaki disebut kikil.
Olahan sapi : rendang, semur, bakso, abon, dendeng, sosis, kornet,
dll.
c.
Kerbau
Daging kerbau berwarna merah agak gelap dengan tekstur serat kasar.
Kandungan lemak lebih rendah dari pada daging sapi. Olahan kerbau sama dengan
olahan sapi.
d.
Kambing
Daging kambing lebih empuk daripada daging sapi dan kerbau. Serat
dagingnya lebih halus dan mempunyai rasa aroma yang khas.
Olahan kambing : sate, dop, gulai, bakar/ guling, dll.
c.
Telur
: Bahan pangan yang dihasilkan oleh hewan unggas dan ikan. Telur unggas yang
biasa dikonsumsi : ayam, puyuh, itik, angsa. Telur ikan yang biasa dikonsumsi :
belia dan kavier.
Olahan telur : digoreng, dikukus, telur mata sapi, telur dadar,
telur balado, semur telur, pindang telur, telur asin, dll.
d.
Susu
: cairan berwarna putih yang disekresikan oleh kelenjar mammae pada binatang
mamalia betina. Susu sebenarnya merupakan bahan makanan dan sumber gizi bagi
anaknya. Hewan penghasil susu yang biasa dikonsusmsi : Sapi, kambing, domba,
kerbau, unta, dan kuda.
Macam-macam produk susu
a.
Susu
murni
b.
Susu
kurang lemak
c.
Susu
rendah lemak
d.
Susu
bebas lemak
e.
Susu
skim
Olahan susu : yoghurt, keju, mentega, susu bubuk, es krim, dll.
PETA KONSEP
1.
Pengolahan
bahan pangan setengah jadi : suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan
setengah siap saji untuk meningkatkan kualitas
dan memperpanjang masa simpan. Proses yang digunakan adalah proses
pengawetan. Pengawetan dapat dilakukan secara : kimia, fisika dan mikrobiologi.
Keuntungan
pengolahan makanan setengah jadi :
a. Dapat dijadikan bahan baku industri pengolahan
b. Dapat dijual antar daerah maupun komoditas ekspor
c. Dapat dikemas lebih ringkas, tahan lama, murah dan
praktis
Contoh
olahan makanan setengah jadi : sosis ayam, pentol sapi, nuget , kerupuk ikan,
dll.
2.
Manfaat
Secara umum
ikan, udang, cumi-cumi-cumi, dll adalah sumber penghasil protein hewani. Fungsi
protein adalah :
·
Sebagai zat pembangun
· Cadangan makanan dan sumber energi
· Sintesis antibodi, hormon dan enzim
· Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalam sel
· Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan khususnya pada anak
masa pertumbuhan
Kekurangan protein akan menyebabkan proses pertumbuhan terganggu
dan menyebabkan penyakit kwasiorkor (busung lapar) serta marasmus (gizi buruk).
A.
Manfaat
ikan : ikan mengandung beberapa zat yang sangat berguna bagi tubuh, antara lain
:
Ø Omega 3, untuk perkembangan
otak, fungsi syaraf, dan janin
Ø Serat protein yang pendek sehingga mudah dicerna
Ø Asam amino, untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita
Ø Yodium, untuk mencegah terjadinya penyakit gondok
B.
Manfaat
udang : merupakan sumber lemak omega 3 yang sangat besar.
C.
Manfaat
cumi-cumi : kaya akan mineral dan nutrisi, selain itu juga mengandung :
Ø Tinta cumi-cumi, dapat menguatkan sel darah putih serta dipakai
untuk obat tumor
Ø Kandungan tembaga, untuk membantu proses pembentukan sel darah
merah
D.
Rumput
laut : banyak mengandung kalsium, vitamin K, zat besi, dll.
Ø Kalsium pada rumput laut mengandung 5 kali lebih besar dari pada
susu, kalsium berfungsi mencegah pengeroposan tulang/ osteoporosis.
E.
Manfaat
Susu : sumber kalsium dan protein tingkat tinggi. Selain itu susu mengandung :
Ø Potasium : dapat menggerakkan dinding pembuluh darah saat tekanan
darah tinggi dan dapat mencegah penyakit jantung
Ø Tyrosine : mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih
nyenyak.
Ø Magnesium : membuat jantung dan System syaraf tahan terhadap
kelelahan.
Ø Dapat menetralisir racun logam, dan bahan makanan lain.
F.
Manfaat
Daging :
Ø 9 asam amino esensial : memperbaiki seluruh sel tubuh kita yang
rusak / aus
Ø Zat besi haeme : lebih mudah dicerna dibandingkan zat besi yang ada
di dalam protein nabati (tumbuhan) sehingga ampuh mencegah penyakit anemia
G.
Manfaat
telur : telur mengandung 80% kalori sehingga dapat menambah berat badan.
Ø Jumlah kandungan nutrisi telur ayam broiler lebih sedikit dari pada
telur ayam kampung.
Ø Jumlah kandungan nutrisi telur itik lebih banyak dari pada telur
ayam kampung.
Ø Telur puyuh mengandung protein ovomucoid (protein yang biasa
dipakai untuk memproduksi obat antialergi)
3.
Metode/
teknik Pengolahan
A.
Teknik
pengolahan Panas Basah / Moist Heat
e.
Boiling/ merebus bahan
makanan dengan air sudah panas lalu bahan masuk
Contoh : membuat mie instan.
f.
Poaching/ merebus bahan
makanan dengan air sebatas bahan makanannya
Contoh : memasak telur.
g.
Braising/ merebus bahan
makanan dengan air sebatas setengah bahan makanannya
Contoh : memasak sawi agar layu.
h.
Stewing/ merebus bahan
makanan dengan api sedang
Contoh : memasak sayur bersantan
i.
Steaming/ mengukus
bahan makanan dengan uap air panas
Contoh : memasak nasi
j.
Simmering/ merebus bahan
makanan dengan air yang belum panas lalu bahan masuk
Contoh : membuat kaldu dari daging ayam
k.
Mengetim/
memasak bahan makanan dengan memakai 2 panci
Contoh : membuat bubur
B.
Teknik
Pengolahan Panas Kering/ Dry Heat Cooking
a.
Deep friying/ menggoreng bahan
makanan dengan minyak yang banyak
Contoh : Fried chiken, Kentang goreng
b.
Shallow friying/ menggoreng bahan
makanan dengan minyak sedikit
Contoh : Nasi goreng, Telur goreng
c.
Sauteing/ menumis bahan
makanan
Contoh : goreng bumbu
d.
Baking/
memanggang/oven bahan makanan
Contoh : roti
e.
Grilling/ membakar
bahan makanan
Contoh : sate, kambing guling