Kontrak Belajar Prakarya Bab Kerajinan
BULAN
|
MINGGU
1 |
MINGGU
2 |
MINGGU
3 |
MINGGU
4 |
JULI
|
MPLS
|
M. 1
|
||
AGUSTUS
|
M. 1
|
U.H. 1
|
PRK. A
|
PRK. B
|
SEPTEMBER
|
PRK. C
|
M. 2
|
TUGAS 2
|
U.H. 2
|
OKTOBER
|
U.T.S
|
MATERI 1 : MATERI KERAJINAN
BAHAN KERAS ALAM
U.H. 1 : ULANGAN HARIAN : 20 SOAL PG
PRAKTEK A : MEMBAWA ALAT DAN BAHAN
MEMBUAT POLA SESUAI DENGAN
RENCANA
MEMOTONG KAYU SESUAI POLA
DENGAN GERGAJI
PRAKTEK B : MENGHALUSKAN KAYU DENGAN AMPLAS
MERAKIT/ MENEMPELKAN KAYU BERPOLA PADA KAYU
DASAR
PRAKTEK C : MENGHIAS KERAJINAN (MEMBERI WARNA/ HIASAN)
PENILAIAN (KEINDAHAN, KERAPIAN)
MATERI 2 : MATERI KERAJINAN
BAHAN KERAS BUATAN
TUGAS 2 : SOAL/CATATAN
KERAJINAN BAHAN KERAS
U.H. 2 :
ULANGAN HARIAN : 20 SOAL PG
P.T.S. : PENILAIAN TENGAH SEMESTER : 40 SOAL PG
P.T.S. : PENILAIAN TENGAH SEMESTER : 40 SOAL PG
PENILAIAN HASIL PRAKTEK =
BERSIH/ RAPI
|
KEINDAHAN
|
DURASI
|
Sangat : 90
|
Menarik : 90
|
Tpat waktu : 90
|
Sedang : 85
|
Pas : 85
|
> 1 mggu : 85
|
Kurang : 80
|
Kurang : 80
|
> 2 mggu : 80
|
PETA KONSEP
1.
Kerajinan
: Proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda
kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional serta memiliki nilai
keindahan. Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan. Berdasarkan
fungsinya kerajinan dikelompokkan menjadi :
a.
Kerajinan
fungsi Hias : kerajinan yang dapat menambah keindahan tampilan
b.
Kerajinan
fungsi Pakai : kerajinan yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari
Kerajinan bahan keras : Produk kerajinan yang menggunakan bahan
dengan ciri dan karakter benda keras ( batu, kayu, kaca, besi, dll)
Contoh : patung batu,
cangkir keramik, ukiran kayu, dll
2.
Prinsip
kerajinan Bahan keras
a.
Keunikan
bahan kerajinan
Ø Setiap bahan dasar kerajinan memiliki keunikan tersendiri. Contoh :
kayu dengan tekstur seratnya, batu dengan warnanya, besi dengan kekuatannya,
dll.
Ø Alat dan teknik pembuatan kerajinan disesuaikan dengan keunikan
bahan dasar.
b.
Keragaman
muatan nilai produk kerajinan
Ø Terdapat 4 muatan nilai pada produk kerajinan:
- Produk dengan nilai fungsional
- Produk dengan nilai informatif
- Produk dengan nilai simbolik
- Produk dengan nilai prestise/ wibawa
Ø Contoh kerajinan yang mengandung muatan nilai :
- Kerajinan keranjang rotan memiliki nilai fungsional
- Kerajinan pin/ gantungan kunci memiliki nilai informatif
- Kerajinan lukis kaca kaligrafi memiliki nilai simbolik
- Kerajinan tas kulit memiliki nilai prestise
c.
Aspek
rancangan produk kerajinan
Ø Faktor yang mempengaruhi sebelum membuat kerajinan :
- Faktor teknis
- Faktor ekonomis
- Faktor ergonomis
- Faktor sains dan teknologi
- Faktor estetika
- Faktor lingkungan
Ø Bahan keras alam semakin sulit didapat sehingga memiliki nilai
ekonomis yang tinggi sedangkan bahan keras buatan semakin berkembang dan mudah
didapat.
3.
Bahan
keras Alam
a.
Bahan
keras alam : bahan untuk kerajinan yang diperoleh dari alam yang memilik sifat
pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh : kayu,
bambu, rotan, dll.
b.
Kerajinan
dari bahan keras memiliki sifat kuat dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
c.
Kebanyakan
bahan keras digunakan untuk produk fungsional yang tahan lama.
d.
Contoh
bahan keras alam :
Ø Kayu
- Kayu terdiri dari beberapa jenis, antara lain : mahoni, pinus,
jati, kelapa, dll
- Setiap jenis kayu memiliki ciri dan serat / urat kayu yang berbeda
- Memiliki lingkaran tahun
- Tahan lama dan dapat dibentuk dengan cara di ukir, gergaji,
ampelas, dll
- Kayu kapuk, lame, albasia memiliki bobot ringan
- Kayu jati, mahoni, kelapa memiliki bobot berat
- Sebagian kayu dapat memuai karena perubahan suhu/ cuaca, kecuali
kayu jati.
Ø Bambu
- Batangnya kuat tetapi mudah lapuk jika terkena air terus menerus
- Memiliki rongga didalam batang, sehingga dapat dipakai wadah
- Tekstur batangnya halus meski tidak diamplas.
- Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
Ø Rotan
- Batangnya lebih kuat dari bambu.
- Ada yang memiliki rongga dan ada yang tidak
- Memiliki panjang mencapai 10
meter karena merupakan tumbuhan menjalar.
4.
Proses
Pembuatan kerajinan kayu
Alat : - gergaji triplek
- amplas
- bor
- kuas
Bahan : - kayu telenan 2 buah
- kertas gambar motif (HVS)
- lem kayu
- cat tembok/ cat kayu/ cat plitur
Tahap pembuatan :
- Siapkan alat dan bahan
- Tempelkan kertas gambar motif pada salah satu kayu dengan lem
- Bor pada garis motif
- Pasang gergaji tripleks pada lubang bekas bor dan mulai gergaji
sesuai garis motif
- Haluskan hasil motif dengan amplas
- Beri warna dengan cat/ hias kayu motif
- Tempel kayu motif pada papan kayu lain dengan lem kayu
- Beri hiasan pada produk sesuai kreativitas
PETA KONSEP
1.
Bahan
keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan
bahan tertentu hingga menjadi keras, kuat dan tahan lama.
contoh bahan
keras buatan : kaleng dan kaca
2.
Jenis
dan karakteristik bahan keras buatan
A.
Logam
a.
Emas : memiliki struktur sifat yang lunak
berwarna kuning terang
biasa digunakan untuk
perhiasan dan alat elektronik
b.
Perak
: logam yang mudah dibentuk
memiliki warna dasar putih abu-abu
bisa menjadi konduktor panas dan listrik yang baik
biasa digunakan sebagai perhiasan dan peralatan rumah tangga
c.
Perunggu
: logam percampuran dari tembaga dan timah
memiliki sifat
tahan korosi dan mudah dibentuk
biasanya digunakan sebagai mata uang
yang bernilai rendah
d.
Tembaga
: memiliki warna jingga keperakan
sering digunakan
untuk membuat kawat listrik/ kabel.
e.
Kuningan
: logam campuran tembaga dan seng
biasa dipakai untuk
barang hiasan/ kerajinan
f.
Besi
: hasil dari peleburan bijih hematit/ pasir besi
biasa digunakan sebagai rangka bangunan dan kendaraan
g.
Alumunium
: sifat logam sangat ringan dan tahan korosi
terbuat dari bijih bauksit
dengan proses elektrolisis
biasa digunakan pada mobil,
kapal, dan kaleng minuman
h.
Timah
: logam lunak dan sangat mudah dibentuk
memiliki warna putih
keperakan
biasa dipakai untuk menyepuh baja untuk menghentikan korosi
serta untuk bahan solder
3.
Sifat
istimewa Logam :
a.
Kuat
kecuali Raksa
b.
Dapat
ditempa dan direnggangkan
c.
Konduktor
listrik yang baik
d.
Penghantar
panas yang baik
e.
Mengkilap
jika digosok atau terkena cahaya
4.
Teknik yang biasa dipakai pada kerajinan logam :
- Suntikan : Teknik yang cara
pengerjaannya adalah permukaan plat yang sudah diberi sketa ditekan-tekan
dengan benda/sesuatu yang berujuang tumpul.
- Krawangan : teknik yang cara
pengerjaannya menggunakan gergaji plat atau bisa juga menggunakan pahat dengan
cara memotong dan melubangi bagian yang tidak diperlukan.
- Wudulan/Ketok : teknik yang
menggunakan pahat khusus wudulan dalam proses pengerjaannya dengan cara memahat
bagian belakang plat hingga timbul setelah itu memberi outline dari depan.
- Etsa : teknik pengasaman yang dalam
proses pengerjaannya menggunakan bahan kimia.
- Las : teknik penyambungan logam
dengan cara mencairkan sebagian logam
- Cor : teknik pembuatan produk dimana
logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga
cetakan yang serupa dengan bentuk asli.
- Patri : metode penyambungan bahan
logam di bawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau
campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau
campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur di bawah titik
lebur bahan logam yang akan disambungkan.
5.
Kaca Serat atau Fiberglass
Keunggulan fiberglass : - Bobot yang sangat ringan,
-
Kuat dan anti karat
-
Tampilan yang menarik dan bisa diberi efek warna
-
Mudah untuk dibentuk menjadi aneka bentuk