REKAYASA KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN


  • 1.     
    Teknologi merupakan ilmu pengetahuan terapan untuk mewujudkan kenyamanan dan kemudahan hidup manusia.

  • Jenis-Jenis Teknologi :

    a.       Teknologi Peralatan Rumah Tangga

    b.      Teknologi Produksi

    c.       Teknologi Transportas

    d.      Teknologi Komunikasi

    e.       Teknologi Konstruksi

    Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun sarana maupun prasarana. Hasil akhir teknologi konstruksi ini biasanya berbentuk rumah, jembatan, jalan, rel kereta api, dll.

               Jembatan merupakan sebuah sarana dengan struktur tertentu yang dibangun untuk           menghubungkan dua atau lebih rentang hambatan fisik seperti sungai, jurang, teluk, lembah, dan  jalan sehingga dapat melintas dengan lancar dan aman.

    Sejarah perkembangan jembatan :

    a.       Jembatan Zaman Purba

    ·         jembatan belum diakui sebagai hasil karya konstruksi

    ·         manusia purba menggunakan batang kayu tumbang untuk menyebrang sungai

    ·         Manusia zaman purba melintasi sungai dengan memasang pilar-pilar batu, kayu gelondongan, atau pohon yang tumbang dengan bentang yang sangat pendek

    ·         Ada juga yang memanfaatkan akar-akar atau ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung untuk bergelantungan melompati pohon satu ke pohon yang lain.

    ·         Contoh : Jembatan yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris

    di Babylonia dan dibangun pada tahun 2000 SM

    b.      Jembatan Romawi Kuno

    ·         dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih selama 600 tahun

    ·         jembatan yang dibangun telah menggunakan kayu, batu, dan beton

    ·         bentuknya sama seperti pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch)

    ·         konstruksi jembatan dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan melindunginya dari bahaya banjir

    ·         Contoh : Jembatan pont du gard yang dibangun diatas Sungai Gardon di Perancis dan dibangun pada tahun 63-12 SM

    c.       Jembatan Zaman pertengahan

    ·         Secara fisik konstruksi jembatan pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno

    ·         berlangsung dari abad 11 -16 sesudah runtuhnya Romawi

    ·         Bentuk jembatan lengkung dan pilar-pilar batu masih sering digunakan

    ·         Jembatan sudah dilengkapi jalur pejalan kaki/ footwalks

    ·         Contoh : Jembatan Jembatan Rialto yang dibangun diatas Grand Canal di Italia dan dibangun pada tahun abad 16

    d.      Jembatan Zaman besi dan baja

    ·         Periode ini dilatarbelakangi adanya revolusi industri (Abad 18)

    ·         jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung

    ·         Pada era ini sudah menggunakan kantilever pada konstruksinya.

    ·         Kantilever : suatu konstruksi balok yang hanya ditumpu pada salah satu ujungnya dengan tumpuan jepit, sedangkan ujung yang satunya bebas tanpa tumpuan.

    ·         Pembuatan jembatan pada era ini menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur baja deck, girder (gelagar), rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel

    ·         Contoh : Jembatan Coalbrookdale yang dibangun diatas Sungai Savern di Inggris dan dibangun pada tahun 1779

    e.       Zaman Jembatan Gantung

    ·         Dimulai pada abad ke-18

    ·         Menggunakan menara batu sebagai pilarnya

    ·         Jembatan digantung menggunakan kabel baja

    ·         Contoh : Jembatan gantung Niagara yang dibangun diatas Sungai Niagara di Amerika dan dibangun pada tahun 1855 - 1897

    f.       Zaman Jembatan Cable Stayed

    ·         Memiliki keunggulan lebih baik daripada jembatan gantung.

    ·         Jembatan yang menggunakan kabel/tali yang berkekuatan tinggi untuk menggantungkan jembatan dan menghubungkan gelagar dengan menara.

          


     

    g.      Zaman Jembatan Beton

    ·         Jembatan beton mulai terkenal sejak tahun 1865 dengan bentang terpanjang yang pernah dicapai 78 meter

    ·         Konstruksi jembatan ini menggunakan gelagar beton bertulang.

    ·         Jembatan yang paling banyak digunakan saat ini.

     

    2.      Berdasarkan bahan bangunan utamanya, jembatan dapat dikelompokkan menjadi

    a.       Jembatan Kayu

    ü  Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu.

    ü  Jembatan ini biasanya mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan

    b.      Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata

    ü  Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata.

    ü  Untuk membuat jembatan dengan

    ü  batu dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibuat melengkung

    c.       Jembatan Beton Bertulang dan Jembatan Beton Pratekan/ prategang

    ü  Merupakan jembatan yang konstruksinya terbuat dari material beton.

    ü  Beton ratekan/ prategang : Beton yang berisi kabel baja.

    d.      Jembatan Baja

    ü   Jembatan ini berbahan dasar baja sebagai bahan konstruksi utamanya.

    ü   Jembatan ini umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar.

    e.       Jembatan Komposit

    ü    jembatan yang dibuat dari perpaduan dua bahan yang sama ataupun berbeda dengan mempertimbangkan sifat kedua bahan tersebut sehingga dihasilkan struktur jembatan yang lebih kuat.

    3.      Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bagian atas (superstructure) dan bagian bawah (substructure).

    A.    Bagian Atas (superstructure)

    berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran dan beban tersebut akan di salurkan kebagian bawah. Konstruksi bagian atas meliputi.

    a.       Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari jalan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pejalan kaki.

    b.      Lantai kendaraan, yaitu jalur kendaraan yang akan melintasi jembatan

    c.       Balok gelagar, yaitu balok yang berfungsi mendukung/ menahan semua beban yang ada pada lantai jembatan.

    d.      Balok diafragma, yaitu balok yang berfungsi sebagai pengaku/ penahan balok gelagar tidak bergeser.

    e.       Ikatan pengaku, yaitu struktur penahan yang berfungsi memberi kekakuan pada jembatan

    f.       Perletakan (rol dan sendi), biasanya berupa bantalan jembatan yang merupakan salah satu komponen jembatan, berfungsi sebagai alat peredam benturan antara jembatan dengan pondasi utama

    B.     Bagian Bawah (substructure)

    Fungsi bagian bawah jembatan untuk menerima beban-beban yang diberikan bagian atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang akhirnya disalurkan ketanah.

    Konstruksi bagian bawah meliputi:

    a.       Pangkal jembatan (Abutment)

    Pangkal jembatan  merupakan bangunan yang berfungsi untuk mendukung bangunan atas dan juga sebagai dinding penahan tanah.

    b.      Pilar

    Pilar Jembatan terletak di tengah jembatan (di tengah sungai) yang memiliki fungsi menyalurkan beban jembatan ke pondasi.

    c.       Pondasi

                                   Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban                menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya